Anak Mulai Berbohong Sejak Usia 4 Tahun?
OKE MEMORY
Thinkstock |
Pastinya tiap orang tua berharap anaknya tidak memiliki kebiasaan berbohong. Namun tahukah Anda bahwa anak sudah bisa berbohong sejak usia empat tahun?
Seperti dikutip Times of India, dalam bukunya yang berjudul 'Born Liars', Ian Leslie menulis bahwa anak mulai berbohong antara usia dua dan empat tahun. Mereka biasanya berbohong untuk menghindari hukuman atas kesalahannya.
Dr. Victoria Talwar, asisten profesor psikologi anak di McGill University, Montreal, melakukan percobaan yang bernama 'Game Mengintip'. Permainan ini bertujuan untuk melihat perbedaan usia saat anak berbohong.
Pertama-tama anak dipertemukan dengan peneliti dan diajak bermain. Setelah terjalin hubungan yang baik, anak diberi permainan menebak. Mereka diminta menghadap tembok dan menebak sejumlah bunyi.
Peneliti membawa sejumlah mainan dan anak diminta untuk menebak suara-suara dari mainan tersebut (apakah suara mobil polisi atau bayi menangis). Peneliti sengaja membuat bingung anak dengan suara tersebut, seperti membuat suara kucing dan suara musik bersamaan.
Saat anak bingung, peneliti membuat alasan untuk meninggalkan ruangan dan memperingatkan anak untuk tidak mengintip. Anak-anak akan berbalik beberapa detik setelah peneliti keluar. Kemudian peneliti kembali dan meminta jawaban anak.
Ketika anak memberikan jawaban, peneliti bertanya apakah ia mengintip atau tidak. Hasilnya sangat mengejutkan, anak berusia tiga tahun mengaku mengintip sedangkan kebanyakan anak berumur empat tahun memilih untuk berbohong. Saat anak berusia enam tahun, terdapat 95 persen dari mereka akan menceritakan kebohongan ini.
Hentikanlah kebiasaan anak berbohong agar tidak berlanjut sampai dewasa. "Delapan tahun adalah usia yang tepat untuk meminta anak berhenti berbohong,” jelas profesor Kang Lee dari University of Toronto dan direktur Institut Studi Anak.
Sumber: Wolipop
You can leave a response, or trackback from your own site.